Jejak Rindu: Saat Ayah Pergi Menyatu dengan Langit
Dalam hening malam, ketika bintang-bintang berbisik, aku teringat pada sosok yang kini hanya ada dalam kenangan. Detik-detik terakhirnya terukir dalam hati, bagai lukisan indah yang abadi, mengingatkanku pada cinta dan kasih yang tak kan pernah pudar. Tulisan ini sengaja kutorehkan dengan segenap rindu yang tak pernah surut, untuk mengenang setiap detik dan jejak perjalanan yang pernah kami lalui bersama almarhum Ayah—sebelum akhirnya beliau pergi jauh, meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Cerita ini juga kupersembahkan sebagai tanda ingatan, tepat setahun sejak kepergian sosok yang begitu kusayang. Al-Fatihah untuk Ayahku tercinta ❤️ Kamis, 9 Mei 2024. Hari itu merupakan hari libur dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih. Aku menghabiskan waktu liburku untuk menyelesaikan Company Trip Book kantor, mengingat waktu keberangkatan sudah semakin dekat. Membagi waktu antara pekerjaan utama dengan menjadi panitia company trip ternyata tidak semudah yang dibayangkan....