23 Tips Kreatif



Ingin lebih kreatif? Pancing saja dengan hal-hal kecilyang selama ini luput dari perhatian.

Beberapa waktu yang lalu, Yoris Setiawan, pemenang International Young Creative Entrepreneur di London sekaligus pegiat ebtrepreneurship, meluncurkan buku terbatunya yang berjudul 101 Creative Notes. Disarikan dari buku tersebut, mari simak 25 tips yang dapat menginspirasi Anda melakukan hal-hal kecil yang bias memancing kreativitas! Siapa tau, tips sederhana ini justru berdampak positif bagi kehidupan anda.

     1.      “Saya Bisa!”
Disadari atau tidak, ketidakberhasilan seringkali di[icu rasa takut  bahwa kita tidak dapat melakukannya. Padahal keberhasilan tergantung pada pemikiran kita. Hal ini senada dengan pepatah lama yang berbunyi “Impossible is nothing”. Ya, kekuatan pikiran memang bias menghasilkan efek luar biasa. Demikian pula jika Anda ingin menjadi kreatif, maka langkah awalnya adalah mengubag pemikiran. “Hampir semua anak dilahirkan sebagai seseorang yang kreatif, maka hilangkan pemikiran bahwa kita tidak kreatif”, tukas Yoris.

   2.      Ubah Kebiasaan
Tak jarang pola rutinitas membuat kita tidak berani mengambil langkah lain. “Bagaimana kita mau melakukan sesuatu yang beda jika terlalu terbiasa dengan rutinitas?” ujar Yoris. Maka, sempatkanlah mencoba jalur berbeda. Intinya, keluarlah dari comfort zone dan temukan banyak hal yang bias membuat hari lebih berwarna.

  3.      Optimis yang Realistis
“Tanpa perasaan optimis, kita akan sulit untuk membuat sesuatu yang belum ada sebelumnya” tulis Yoris dalalm bukunya. Namun kita juga harus realistis. Pasalnya, impian tanpa memikirkan matang-matang langkah kreatif yang akan diambil akan sia-sia.

  4.      “Kenapa tidak?”
Pemikiran maupun komsep yang baru memang tidak selamanya dapat langsung diterima. Padahal, konsep yang baru mungkin saja lebih memuaskan bukan< “Makanya ‘why not attitude’ itu selalu diperlukan untuk pekerja kreatif, agar semua ide dapat diterima dan mendapat kesempatan yang sama.” Jadi, jangan lantas menolak ide brilian yang baru “hinggap"

  5.      Berani Salah
Target dan tuntutan bisa membuat Anda terlampau hati-hati dan “alergi” dengan kesalaha. Akhinya, tambah Yoris, seringkali timbul pemikiran lebih baik sambil jalan aman meski hasilnya biasa saja, daripada kreatif tapi ada kemungkinan terjadi kesalahan. Untuk mengakalinya, gunakan pola yang pernah ia bahas di bukunya, Creative Junkie, yaitu komposisi 70:20:10 yang memilah kegiatan berdasarkan tingkat resiko. “Jadi. 70% waktu diisi hal-hal wajar yang beresiko kecil, 20% utnuk hal baru dan 10% untuk melakukan hal-hal yang beresiko tinggi.”

  6.      Ubah Tujuan
Ketika memutuskan untuk lebih kratif dan memberikan ide-ide brilian, cari tau tujuan anda. Gajia, pujian atau peringkat? Artinya, coba hasilkan karya karena memang kita ingin berkarya. Touris percaya harapan atau reward malah menghambat pekerjaan yang menuntut kreativitas.

  7.      Membaca
Kreativitas butuh akal. Tapi, membaca tak selaly berarti “melahap” buku-buku berat yang menunjang pekerjaan lho. Majalah yang mendukung hobi atau minat, membaca informasi di twitter, membaca blog, atau bahkan forum komunitas, semuanya dapat memberikan pandangan baru yang dapat memancing kreativitas.

  8.      Simapan Ide
Ketika ide tiba-tiba terlintas di kepala, sering kali akhirnya malah terluapakan dan tidak dieksekusi sama sekali. Padahal, ide sekecil apa pun dapat dikembangkan di kemudian hari. Maka biasakan untuk menyimpan ide0ide yang bermunculan pada sebuah buku khusus. Cara lain yang lebih mudah? Manfaatkan saja fitur notes di ponsel atau tablet kan?

  9.      Menguping
Ketika seseorang berbincang secara natural, ia biasanya lebih jujur dan insightful (berwawasan). ’’Karena mereka tidak sadar sedang ada yang mendengarkan dan belajar dari apa yang mereka katakan.’’ Ujarnya. Maka, cobalah lebih peka ketika sedang duduk di transportasi publik, di tempat makan, atau ketika sedang menganter ATM. Tentunya jangan sampai kegiatan ini mengganggu privasi mereka ya.

  10.  Hitung Resiko
Berani mengambil risiko itu penting. Namun, Yoris yakin keberanian tidak akan pernah cukup. Jadi, sebelum memutuskan menjadi risk taker, anda harus memperhitungkan risiko tersebut agar kondisi tetap aman. Di sisi lain, orang yang tidak mengambil risiko, justru terjebak dan sulit mengambil sikap kreatif.

  11.  Orang Baru
Bertemu orang baru berarti mendapat perspektif baru sehingga menumbuhkan kreativitas. Jadi, sediakan waktu untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan orang-orang yang sebelumnya tidak di kenal.

  12.  Pertajam Keahlian
Bekerja sebagai staf administrasi, bukan berarti Anda tak perlu memperdalam hobi menyanyi. “Mempelajari sesuatu yang tidak berhubungan dengan pekerjaan untuk memperkaya kreativitas kita itu penting‘‘, ujar Yoris.

  13.  ‘‘Apa Passion Anda?‘‘
Semangat untuk terus berkembang biasanya datang dari hal-hal yang kita sukai. Apabila pekerjaan tidak berhubungan dengan passion Anda, lakukan saja di waktu senggang. “Jika Anda beralasan terlalu lelah, berarti itu bukanlah hal yang Anda sukai.“ Kata Yoris.

  14.  Dressed for Success
Cara berpakaina dapat mengubah kepercayaan diri Anda lho! Bukan berarti harus resmi dan mahal, tapi  pilihlah pakaian yang pantas dengan kegiatan yang akan Anda datangi. Secara tak langsung, berpakaian pantas mampu membuat Anda lebih yakin bisa meningkatkan performa komunikasi serta memancing ide-ide kreatif.

  15.  Hal Pertama
Berapapun usia Anda, akan selalu ada hal pertama yang dilakukan dalam hidup. Nah, menantang diri untuk terus melakukan hal baru dapat memancing jiwa kreatif. Jadi, jika Anda tak berani menaiki Roller Coaster, coba paksa diri anda. “Membiasakan diri untuk melakukan hal yang pertama kali nya berarti mempersiapkan diri untuk melakukan hal-hal yang kreatif.“

  16.  Mendengarkan
Kadang kita lebih memilih menutup mata terhadap hal-hal yang tak ingin kita dengar. Padahal, kita harus berani menerima kritik atau komentar miring, sepedas apapun tiu. Selain itu, simak cerita-cerita teman yang dapat menginspirasi. “So, jangan mau berbicara saja ya. Toh, manfaat mendengarkan pun tak kalah penting.“

  17.  Ikut Komunitas
Kehadiran komunitas bersegmentasi sangant spesifik adalah luang mengembangkan diri. “Jika Anda masih punya banyak waktu, jangan segan bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan passion Anda.“ Ujar Yoris.

  18.  Buka Obrolan
Alih-alih diam sambil memainkan ponsel ketika sedang mengantre, mengapa tidak menegur dan membuka percakapan dengan orang di sebelah Anda? Mulailah dari hal kecil dan tanpa Anda sadari, satu dari sekian percakapan ini mungkin membekas di pikiran Anda.

  19.  Berdiam Diri
Momen menghabiskan waktu sendiri tanpa memikirkan pekerjaan adalah kebutuhan yang sering kali di lupakan. Padahal Anda berkomunikasi dengan orang lain selama berjam-jam atau berhari-hari menyelesaikan dan memikirkan pekerjaan kan?

  20.  Jauhkan Jam
“Mungkin ketika ada jam, seringkali kita merasa terintimidasi untuk lekas menyelesaikan pekerjaan“ ujar Yoris. Maka sesekali, coba lakukan pekerjaan tanpa melirik jam, khususnya ketika Anda sedang memikirkan proyek kreatif baru. Hal ini bukan berarti anda lupa waktu dan lambat bekerja ya. Cukup nyalakan alarm untuk memberi tahu jika anda harus melakukan hal-hal yang lain.

  21.  Berlibur
Kapan terakhir kali anda berlibur? Yoris berkeyakinan menyempatkan diri untuk berlibur sangatlah penting. Tak perlu ke luar negeri atau luar kota, kadang taman kota atau objek wisata yang ada di kota sendiri pun cukup bila waktu berlibur telalu sempit.

  22.  Banyak bertanya
Ketika membuat konsep, tanyakan kepada diri sendiri. “Mengapa konsep ini yang dipilih?“ Lalu, pikirkan juga kelebihan dan kekurangannya. “Saya suka memikirkan semua detail karena semua harus ada alasannya. Jangan sampai hanya karena memang biasanya seperti itu.“

 23.  Berani Berimajinasi
Imajinasi adalah bentuk proses kreatif yang wajib ditindaklanjuti. 



Sekian danterimakasih. semoga bermanfaat~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Burung Merah Marah?

Foto Lucu Artis Hollywood!

Venus Angelic, Manusia Barbie Kedua!