67 Hewan Langka~


1. The Tarpan
arpat the Moscow Zoo, published 1884
Spesies Tarpan yang terakhir mati di Cagar alam Askania Nova, Ukraina tahun 1876. Tarpan merupakan jenis kuda prasejarah yang pernah mengembara dari Selatan Perancis dan Spanyol ke arah timur menuju Rusia. Tarpan mati di alam liar pada akhir 1800-an. 

Alasan kepunahan Tarpan meliputi perusakan habitat hutan dan padang rumput. Perburuan yang dilakukan oleh petani karena takut tanaman mereka akan dimakan Tarpan. Ada berbagai upaya untuk menciptakan kembali Tarpan melalui pembiakan, sehingga kuda-kuda yang didapat setidaknya mirip leluhur mereka yang telah punah.


2. The Quagga
uagga at London’s Regent’s Park Zoo, 1870
Jenis kuda yang sudah punah lainnya adalah Quagga. Merupakan subspesies dari zebra. Quagga liar yang terakhir hidup, di tembak pada akhir 1870-an. Sedangkan di penangkaran mati pada 1883 di kebun binatang Artis Magistra di Amsterdam. www.zootodays.blogspot.com

Punahnya Quagga disebabkan oleh perburuan liar dan dijadikannya Quagga sebagai pengganti daging Domba Ternak juga ikut berperan sebagai penyebab kepunahannya. Yang unik dan membedakan Quagga dari spesies kuda lainnya adalah corak kulitnya yang seperti zebra pada bagian depan.


3. The Javan Tiger
Tiger, taken in 1938 at Ujung Kulon
 Harimau jawa merupakan subspesies harimau yang hanya dapat di temukan di pulau Jawa, Indonesia. Harimau Jawa terakhir mati sekitar tahun 1980-an. 

Pada awal abad ke-19, Harimau Jawa dapat ditemukan di seluruh pulau, tapi karena populasi manusia yang meningkat pesat menyebabkan kerusakan habitat di hutan. Penyebab lain punahnya harimau jawa juga karena perburuan iar, sehingga tahun 1950-an hanya tersisa sekitar 25 ekor harimau jawa.


4. The Caspian Tiger
Harimau lain yang punah adalah Harimau Kaspia. Penelitian terbaru menunjukkan Harimau Kaspia sebagian besar identik dengan Harimau Siberia. Punahnya Harimau Kaspia antara lain disebabkan karena perburuan terhadap
makanan utamanya yaitu celeng, dan juga karena perusakan habitat. Harimau Kaspia terakhir kali ditemukan pada tahun 1950-an

5. The Syrian Wild Ass
Spesies terakhir dari hewan ini mati pada tahun 1928 di kebun binatang Schönbrunn, Wina. Sebelum abad 18 habitat Syrian Wild Ass meliputi pegunungan, gurun, dan stepa antara palestina dan irak. 

Yang menyebabkan punahnya hewan ini, karena kerusakan habitat akibat perang dunia I. Dan pemusnahan yang dilakukan pada abad 19 di saudi bagian utara


6. The Bubal Hartebeest
 artebeest that lived in London Zoo from 1883 until 1897
Bubal Hartebeest merupakan jenis spesies dari antelop yang musnah pada tahun 1923. Berburu sepanjang abad ke-19 secara drastis mengurangi jumlah populasi Bubal Hartebeest. Yang membuat Bubal Hartebeest unik adalah bentuk tanduknya yang khas.



7. The Tasmanian Tiger (Thylacine)
 manian Tiger (Thylacine) photographed in a cage with a chicken
Spesies terakhir Harimau tasmania mati tahun 1936 di kebun binatang Hobart, Tasmania. Harimau Tasmania ini merupakan kerabat dekat dari tasmanian devil.

Harimau Tasmania diburu hingga punah oleh para pemburu liar dan petani, meskipun faktor-faktor lain seperti penyakit, dan gangguan manusia terhadap habitatnya mungkin juga memainkan peran dalam kepunahannya.

8. Pyrenean Ibex

Pyrenean Ibex yang memiliki salah satu cerita yang paling menarik di antara binatang punah lainnya. Pyrenean Ibex pernah dicoba untuk dihidupkan kembali melalui kloning, akan tetapi kloningnya hanya berhasil hidup selama 7 menit dan kemudian mati karena kegagalan paru-paru.

Pyrenean Ibex merupakan hewan asli dari Pyrenees, sebuah pegunungan di Andora. Jumlah populasinya di abad 14 masih sangat banyak. Pertengahan abad ke-19 populasinya mulai berkurang. Pyrenean Ibex populasinya bertambah kritis sejak awal abad ke-20, ketika diperkirakan bahwa populasinya di Spanyol hanya berjumlah sekitar 100 ekor.

Tahun 1981 dilaporkan hanya tersisa sekitar 30 ekor. Kemudian di akhir 1980-an berkurang lagi menjadi sekitar 6-14 ekor. Pyrenean Ibex terakhir yang lahir secara alami, mati pada 6 januari 2000, pada umur 13 tahun karena pohon tumbang.

9. Passenger Pigeon

Cerita tentang Passenger Pigeon adalah salah satu kisah kepunahan paling tragis di zaman modern. Seperti akhir-akhir ini, sekitar 200 tahun yang lalu mereka tidak masuk daftar hewan yang terancam punah.

Pada kenyataannya, mereka benar-benar burung yang banyak di Amerika Utara, dan beberapa laporan dihitung dalam satu kawanan berjumlah miliaran. Kemudian ketika daging merpati dikomersialisasikan dan diakui sebagai makanan murah, terutama bagi para budak dan orang miskin, yang menyebabkan kampanye berburu pada skala besar.

Lebih jauh lagi, karena jumlah kawanan dari passenger Pigeon yang besar, burung-burung ini dipandang sebagai ancaman bagi petani. Spesies passenger Pigeon terakhir yang bernama Martha mati pada 1 September 1914.

10. Caribbean Monk Seal

Caribbean Monk Seal merupakan anjing laut asli dari laut caribia dan teluk meksiko. Hewan ini punah juga karena perilaku manusia. Caribbean Monk Seal merupakan mamalia pertama dari belahan dunia baru yang ditemukan oleh Columbus dan perusahaannya di pantai Santo Domingo pada tahun 1494. 

Muncul dalam catatan perjalanan Columbus 'pelayaran kedua ke Amerika'. Columbus segera memerintahkan anak buahnya untuk membunuh delapan dari binatang, yang disebut , "serigala laut" sebutan bagi anjing laut ini, untuk makanan.  Secara resmi dinyatakan punah pada tanggal 6 Juni, 2008. Seperti  pada umumnya Caribbean Monk Seal ini berjalan lambat di darat.

11. Badak Sumatra

Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) adalah badak berukuran paling kecil di antara semua spesies badak di dunia. Badak kebanggaan Indonesia yang hidup di pulau Sumatera ini dinyatakan terancam punah karena saat ini hanya tersisa sekitar enam populasi di alam liar atau tinggal 300 ekor saja. Faktor utama
berkurangnya jumlah badak ini adalah perburuan liar. Di pasar gelap, cula badak ini dihargai 30.000 dolar AS atau setara dengan Rp 300 juta per kgr. Selain itu, tingkat keberhasilan pengembangbiakan badak yang sangat kecil turut menuntun hewan ini menuju kepunahan.

12. Serigala Merah

Anda pernah menonton film animasi Ice Age? Film ini menceritakan kehidupan unik sejumlah satwa pada zaman es, zaman dimana hampir seluruh permukaan bumi ditutupi es. Nah, percaya atau tidak, hewan bernama serigala merah (Canis lupus rufus) ini adalah salah satu hewan "Ice Age" yang masih hidup hingga kini. Para ilmuwan mengestimasi hanya ada 100 serigala merah di alam liar Carolina Utara, Amerika Serikat, dan sekitar 150 ekor di beberapa fasilitas penangkaran.

13. Harimau Siberia


Harimau Siberia atau disebut juga harimau amur (Panthera tigris altaica) adalah spesies harimau yang pernah tinggal di wilayah Cina, Semenanjung Korea, dan Mongolia. Namun, kini hewan tersebut hanya bisa bebas berkeliaran di Rusia, di wilayah perlindungan kawasan Amur-Ussuri. Sejumlah ahli meyakini masih terdapat 350 hingga 450 hewan ini di alam liar.

14. Buaya Filipina

Sesuai namanya, buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) adalah spesies buaya yang dilindungi di Filipina. Berdasarkan survei pada 1995, buaya bertubuh relatif kecil ini hanya tersisa 100 ekor di Filipina. Hal ini menjadikan buaya tersebut sebagai satu dari spesies hewan paling terancam di dunia.

15. Gorila Gunung

Sejak gorila gunung (Gorilla beringei beringei) ditemukan akhir 1902, jumlah populasi hewan ini terus berkurang akibat pembalakan liar, perburuan massal, dan perdagangan hewan ilegal. Saat ini, jumlah primata yang mampu hidup di daerah dingin maupun panas ini hanya ada 720 ekor yang tersebar di wilayah Uganda.
16. Hiu Gangga
Hiu penghuni Sungai Gangga di India bernama hiu gangga (Glyphis gangeticus) ini merupakan satu dari 20 daftar hiu terancam punah versi IUCN. Hiu yang memiliki reputasi sebagai pemakan manusia ini banyak diburu untuk diambil minyaknya. Selain itu, semakin tercemarnya Sungai Gangga menjadi faktor lain yang menyebabkan spesies ini kian sulit ditemukan.

17. Orangutan Sumatra
Satu lagi hewan terancam punah dari Tanah Air, Orangutan Sumatra (Pongo abelii). Primata langka bertubuh lebih kecil dari dua spesies orangutan yang lain ini adalah pemakan buah-buahan dan serangga. Seperti biasa, penyebab berkurangnya jumlah mereka adalah habitat yang hancur dan perburuan liar. Orangutan ini termasuk salah satu hewan yang memiliki kemampuan reproduksi rendah. Pongo abelli betina hanya mampu melahirkan tiga anak selama masa hidupnya.

18. The Pinta Island tortoise


Adanya di kepulauan pinta. Masuk dalam spesies Giant Galapagos Turtoise. Paling langka di dunia karena hanya tinggal satu ekor lagi yang masih hidup dan tidak bias berkembang biak lagi.

19. Baiji (Yangtze River Dolphin)

Cuma ada 10 dari binatang ini. Adanya di Cina.

20. The Vancouver Island Marmot


Adanya di Vancouver Island, di British Columbia. Tinggal tersisa 75 ekor doang. Tapi udah berhasil dikembang biakan menjadi sekitar 150 ekor dan sekitar 44 yang baru lahir.

21. Seychelles Sheath-tailed Bat


Tinggal di Madagascar, Cuma ada kurang dari 100 ekor di dunia. Tapi para ahli masih berusaha buat ngembangin lagi.

22. Javan Rhino


Dari 60 yang diketahui, tempat tinggalnya Cuma ada 2 di jawa ( Indonesia) sama di Vietnam. Nih badak masih sering diburu di Malaysia, Sumatra, India buat diambil culanya.

 23. Hispid hare

Biasa disebut “Bristly Rabbit” bias ditemukan di Himalaya, Nepal, Bengal, and Assam. Cuma bias ditemukan sekitar 110 ekor di dunia.

24. Northern Hairy-nosed Wombat

Bisa ditemukan di New South Wales and Victoria (Ausi ) tapi sekarang Cuma bias ditemukan di taman nasional dekat Epping Forest Station di Queensland. Cuma ditemukan sekitar 113 ekor doang.

25. Tamaraw (Dwarf Water Buffalo)

Ditemukan di Philippines. Lucu yah ni kerbau, liat kupingnya deh. Pertama kali dinyatakan terancam punah tahun 2000. kini tinggal tersisa sekitar 30 – 200 ekor. Masih sering diburu sama pemburu liar.

26. Iberian Lynx

The Lynx. Ini kucing, bukan singa. Sesuai namanya, nih kucing adanya di Iberian ( kalo gak salah di spanyol). Cuma sekarang biasa ditemukan hanya di Andalusia. Kebanyakan mati karena kena perangkap, yang sebenarnya digunakan buat nangkap hewan buruan kayak kelinci. Cuma ada 100, turun dari 400 saat tahun 2000.


27. Red Wolf


Serigala ini masih sodaraan sama gray wolf, tapi ukurannya lebih kecil. Sekarang tempat tinggal mereka ada di timur laut North Carolina. Tinggal 20 ekor red wolves murni ditemukan tahun 1980, tapi sekarang sudah berkembang lebih dari 200 ekor.


28. Elang Jawa
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) adalah burung nasional Indonesia karena kemiripannya dengan Garuda dan juga merupakan simbol jenis satwa langka di Indonesia. Elang Jawa hanya terdapat di Pulau Jawa dan penyebarannya terbatas di hutan-hutan. Sebagai predator puncak, Elang Jawa memainkan peran yang penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi dari bioma hutan di Jawa. Elang Jawa merupakan salah satu jenis burung pemangsa terlangka di dunia. Berdasarkan kriteria keterancaman terbaru dari IUCN, Elang Jawa dimasukan dalam kategori Endangered atau “Genting”.


29. Jalak bali (Leucopsar rothschildi)
Panjang: 25 cm, Berat 85-90 gr
Populasinya sangat terancam,jalak Bali merupakan salah satu burung paling langka di dunia dan relatif baru bagi ilmu pengetahuan menjadi yang pertama dijelaskan pada 1912 oleh Walter Rothschild. pada jalak bali dewasa memiliki sayap putih dengan strip hitam, ekor tipis dan biru di sekitar mata. Hewan endemik bagi pulau Bali di Indonesia dan sebelumnya ditemukan di sepanjang barat laut dari pulau ketiga.Mendiami hutan monsun dan akasia sabana.

30. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)
Panjang kepala-badan: 150 cm, ekor: 24 cm, tinggi bahu: 70 cm, Tanduk: 15 - 20 cm
Anoa gunung adalah hewan yg terancam punah, hewan ini adalah subfamili sapi liar, namun karena ukurannya yang kecil, itu lebih mirip dengan rusa.
Anoa gunung hewan endemik Indonesia, ada hanya di provinsi Sulawesi dan pulau dekat Buton
Sangat sedikit yang diketahui tentang preferensi habitat anoa gunung, karena itu adalah pemalu dan sedikit yg mempelajarinya. Hewan ini diketahui hidup di ketinggian antara 500 dan 2000 meter, namun laporan-laporan berbeda pada habitat lain. Ada yang mengatakan bahwa anoa pegunungan mendiami wilayah hutan lebat yang vegetationally beragam, sedangkan laporan lainnya yang suka area hutan yang relatif terbuka dengan kepadatan tanaman adapun yg mengatakan padadi sekitar daerah terbuka dan sumber-sumber air.

31. Kuskus
Kuskus Beruang atau Kuse (Ailurops ursinus) adalah salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam golongan binatang berkantung (marsupialia), dimana betinanya membawa bayi di dalam kantong yang terdapat di bagian perut. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.Nasib Kuse di Sulawesi Utara berada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980 dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari 3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan-hutan lindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali di sepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangat rendah.
  
32. Maleo (Macrocephalon maleo)
Ukurannya 55-60 cm.
termasuk ke dalam hewan yang terancam populasinya,
Habitatnya di sulawesi dan pulau buton. Tinggal di dataran rendah dan pantai
Burung mencolok ini memiliki khas kurus, gelap pada mahkota pelindung kepala, wajah berwarna kekuningan. Paha yang hitam, dan perut putih, dengan warna merah muda pada dorsal(dada). Burung langka ini biasanya diam, tetapi, terutama di sekitar sarang sangat menjaga, dapat memancarkan suara sangat luar biasa. Ini termasuk ringkikan keras dan, ketika dalam perebutan, seperti bebek ber-kwek.


 33. Bangau Hitam
Masuk dalam suku ciconiidae, bangau tongtong berhabitat asli di Asia, khususnya wilayah India, Indo Cina dan Indonesia kecuali Irian dan Maluku. Mereka menyebar ke Afrika, Myanmar, Hong Kong dan Filipina. Burung berkaki kuat ini senang hidup di daerah rawa, sungai, hutan bakau, sawah, dan hutan terbuka. Kadang juga di daerah tanah kering dan berlumpur. Tubuhnya berwarna hitam, kecuali leher dan perut bagian bawah berwarna putih. Panjang tubuh bisa mencapai 91 sentimeter. Di malam hari, bangau tongtong bertengger di pohon.
Spesies ini merupakan satu-satunya bangau yang tidak melebarkan kaki dan sayap pada saat terbang. Mereka termasuk hewan yang mempunyai banyak variasi gaya hidup. Bangau tongtong bisa hidup menyendiri, berpasangan atau kadang berkelompok. Burung yang di daerah Jawa populer dengan nama sandanglawe ini sudah makin sulit ditemui. Mereka termasuk satwa yang dilindungi undang-undang karena mulai terancam punah.

34. Badak Jawa
panjangnya bisa mencapai 2-4 meter, tingginya 170cm dan beratnya mencapai 900 – 2,300 kg.
Statusnya sangat terancam, WWF melidungi hewan ini,badak Jawa adalah salah satu mamalia besar paling langka di dunia . Nama rhinoceros berasal dari bahasa Yunani untuk 'nose horn', dan badak Jawa memiliki satu tanduk di moncongnya itu, seperti tanduk badak, tidak memiliki inti yang kurus tapi terdiri dari serat keratin. Dewasa dalam warna abu-abu, dan memiliki penampilan yg berlapis baja disebabkan oleh lipatan dalam kulit berbulu. Kita dapat menemui hewan ini di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.


35. Hiu karpet berbintik (Hemiscyllium freycineti)

Berpola kulit yang indah, hiu ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan kulit macan tutul. Heksagonal cokelat bintik, dengan pusat-pusat pucat, penuh di seluruh tubuh bagia atas. Kecil bintik-bintik gelap menutupi moncong, dan besar, gelap yang terletak tepat di belakang sirip dada. Kedua sirip punggung dan sirip anus ditempatkan di belakang tubuh,pada ekor tebal
habitatnya pada air dangkal di terumbu karang, pasir dan rumput laut yang lebat, berada didaerah papua.


36. Babirusa Sulawesi (Babyrousa celebensis)
Tergolong kedalam hewan yang rentan kepunahannya redaftar didalam data hewen yg hampir punah didunia.
Babirusa Sulawesi jelas diketahui menghuni semenanjung utara dan utara-bagian timur Sulawesi, dan jangkauan dapat juga meliputi pusat, timur dan selatan-timur Sulawesi, meskipun studi lanjut pada penggolongan / taksonomi hewan ini diperlukan sebelum hal ini dapat dikonfirmasi. Beratnya mencapai 600kg, Hidup di hutan hujan dan beriklim tropis. 


37. Alap Alap
Burung ini termasuk carnivora atau pemakan daging. Salah satu jenis dari alap-alap ini yang populer adalah alap-alap capung. Dia dikenal karena tubuhnya yang kecil. Burung alap-alap capung berparuh kecil, berdarah panas, dan seperti burung pada umumnya, dia membiak dengan cara bertelur.
Dikenal sebagai burung karnivora terkecil di dunia, alap-alap capung dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara dengan ukuran rata-rata sepanjang 15 cm dengan berat badan 35 gram.


38. Kelelawar Tapal Kuda
Ada empat belas jenis kelelawar di Britania dan semua dari mereka terancam. Kelelawar tapal kuda yang lebih besar adalah salah satu yang paling langka. Saat ini ada 35 diakui bersalin dan semua-tahun hibernasi roosts dan 369 situs. Estimasi saat ini berkisar antara 4.000 dan 6.600 individu. Mereka juga menderita dari penggunaan insektisida (zat kimia beracun disemprotkan pada tanaman untuk membunuh serangga berbahaya) yang telah merampas serangga yang menjadi sumber utama makanan mereka.


39. Penyu Tempayan
Penyu pernah intensif diburu untuk daging dan telur, namun lemak juga digunakan dalam industri kosmetik. Banyak dari hewan ini mati setiap tahun tertangkap dalam jaring ikan dari crabfishers. Di Turki, hotel telah dibangun tepat pada situs peternakan.

40. Elang Ekor Ikan Putih
Sebelum manusia bereksperimen dengan penggunaan feromon, burung buas spektakuler jauh lebih banyak daripada sekarang ini. Mereka juga telah diburu oleh para gembala dan gamekeepers yang menganggap mereka sebagai ancaman bagi mereka domba atau burung. Intens dengan tindakan konservasi, populasi di Eropa Timur pulih, rencana pemulihan bertujuan untuk menjajah beberapa daerah peternakan tradisional di Eropa.


41. Bebek Mandarin

Jenis Hewan ini dapat dilihat Britania Raya, namun rumah asli di Asia Timur, di Rusia, Cina, Korea dan mandarin duck Japa. Japa. Status penduduk di seluruh dunia tidak diketahui, penduduk Asia saat ini berada di tempat di bawah 20.000. Kepunahan burung indah ini disebabkan terutama penebang kayu, pemburu dan pemburu liar. Dikenal predator termasuk cerpelai, rakun anjing, berang-berang, polecats, elang burung hantu dan ular rumput.


42. Monyet Ekor Singa
Hewan ini hidup di beberapa daerah di Karnataka, Kerala dan Tamil Nadu. Saat ini,hutan tropis, yang merupakan habitat alami monyet ini, telah dibersihkan dan digantikan dengan perkebunan teh dan kopi.Sebagaimana dengan begitu banyak mamalia, saat ini ancaman utama di alam bebas penghancuran habitat mereka.

Pemburu liar juga seringkali menangkapi bayi kera, dan membunuh orang tua mereka dalam proses perburuannya, untuk kemudian diekspor ke kolektor ilegal. Mereka dianggap sebagai monyet yang paling terancam, dengan hanya 400 ekor yang tersisa di alam liar. Mereka diburu untuk daging dan bulu.

43. Jackass Penguin
Merupakan satu2nya jenis burung penguin yang ada di Afrika Selatan ditemukan di Afrika. Karena mereka hidup begitu jauh di utara, dan di daerah yang relatif dapat diakses, penguin Afrika telah rentan terhadap pembinasaan manusia. Mengingat penurunan pasokan makanan, stempel sekarang mangsa di penguin sebagai gantinya. Polusi minyak juga mengancam mereka, seperti halnya pengambilan telur untuk makanan mereka.

44. Numbat
Mereka mendiami hutan di sisi Barat Australia, ini adalah satu-satunya negara di mana mereka dapat ditemukan di alam liar. Numbat sekarang telah punah di seluruh banyak dari jangkauan. Itu bertahan di alam liar hanya dalam area kecil di sudut barat daya Australia. Ketika manusia memperkenalkan binatang pemangsa baru seperti kucing, anjing dan rubah, binatang ini makan banyak numbats. Jumlah mereka masih menurun karena banyak daerah yang merupakan habitat mereka ditebang untuk pertanian dan pertambangan.

45. Black footed Ferret
Ini adalah salah satu mamalia yang paling terancam di Amerika Utara, binatang di pinggir Black Footer Ferret extinction in the wild. punah di alam liar. Hilangnya habitat merupakan alasan utama hitam-footed ferrets tetap dekat ambang kepunahan. Anjing padang rumput yang tersisa koloni kecil dan terfragmentasi, dipisahkan oleh cropland besar dan luas dari pembangunan manusia. Pada tahun 2010, ahli biologi berharap mendapatkan ferrets 1500 didirikan di alam bebas, dengan tidak kurang dari 30 pembiakan populasi orang dewasa di masing-masing

46. Harimau
Kucing besar ini merupakan hewan yang terancam punah. Harimau bearasal dari keluarga Felidae dan genus Panthera. Harimau tersebar di seluruh penjuru dunia dengan spesies yang berbeda-beda, penamaan spesies diberikan dimana harimau tersebut hidup dan berasal. Menurut WWF populasi harimau sekitar 3.900 harimau di seluruh dunia dan 1.400 diantaranya hidup di India. Kehidupan harimau terus mengalami kepunahan karena perburuan, habitat hidup yang berkurang. Upaya konservasi, penangkaran dilakukan dengan menjaga habitatnya diantaranya dengan Taman Nasional diberbagai negara.

47. Beruang Kutub
Nasib kehidupan beruang kutub hampir sama dengan anjing laut. Polar Bear digolongkan sebagai spesies yang rentan dan populasi semakin lama semakin menurun dan menjadi isu keprihatinan internasional. Diperkirakan hanya tinggal 25.000 beruang kutub di seluruh dunia. Beruang kutub termasuk hewan mamalia yang memiliki siklus hidup yang menarik, beruang kutub dikenal dengan hibernasinya. Yang sebenarnya mirip hibernasi, karena beruang tidak tidur terus menerus, namun melambatkan denyut nadi 46-27 denyut nadi per menit.

48. Walrus Pasifik
Walrus berasal dari famili Odobenidae dan termasuk hewan yang mudah dikenali dengan taring yang menonjol, kumis serta badan yang besar. Anjing laut dianggap sebagai spesies kunci atau ikon hewan yang hidup di ekosistem bersalju dan es, seperti di laut Arktik, kutub utara dan selatan, Greenland, pantai utara Alaska, pantai selatan Siberia. Populasi walrus semakin sedikit dan menyedihkan, diperkirakan tinggal 20.000 di seluruh dunia. Penyebab berkurangnya walrus adalah perburuan, predator, pemanasan global yang membuat es di kutub mencair. Ini adalah korban terbaru dari pemanasan global. Usaha yang dapat dilakukan manusia adalah menjaga bumi agar tidak cepat mengalami global warming sebab tidak ada es – tidak walrus.

49. Penguin Magellan
Penguin Magellan juga merupakan hewan yang mulai punah. Burung yang tidak bisa terbang ini masih satu kerabat dekat dengan Penguin Humboldt dan Penguin Galapagos. Penyebab berkurangnya penguin karena tumpahan minyak di pantai Argentina. Selain itu karena perubahan iklim yang memaksa penguin Magellan harus berenang lebih dari 40 km untuk menemukan makanan dan meninggalkan pasangan mereka di sarang dengan kelaparan.

 50. Panda Besar
Beruang Bambu berasal dari famili Ursidae dan termasuk hewan mamalia. Panda besar merupakan hewan endemik dari China (Tiongkok). Panda besar menjadi simbol diplomatik negara Cina di tahun 70an. Kini, di alam liar, hanya ada 1600 ekor panda besar. Spesies panda terancam punah karena semakin berkurangnya habitat hidup mereka selain tingkat kelahiran yang rendah baik di alam maupun dalam penangkaran. Perlu dicatat bahwa di Cina, dikenakan hukuman mati bagi seseorang karena membunuh panda.

51. Penyu Belimbing
Penyu belimbing berasal dari famili Dermochelyidae, yang anggotanya adalah yang terbesar di kura-kura modern. Panjang tubuh hingga 2 meter dengan berat mencapai 600 kg dan memiliki tulang punggung yang indah. Di Pasifik hanya ada 2300 penyu betina. Populasi penyu Belimbing terancam punah karena perburuan dan pencemaran laut.

52. Tuna Sirip Biru
Tuna sirip biru berasal dari famili Srombidae. Mereka adalah perenang handal dengan kecepatan 77 km/jam. Tuna sirip biru tidak memiliki daging berwarna putih melainkan merah dan merah muda, yang banyak mengandung myoglobin. Tuna sirip biru dengan ukuran otot yang besar, memiliki nilai komersial yang tinggi dan sangat mahal. Di Jepang seekor tuna sirip biru dijual 736.000 dolar. Untuk alasan ini populasi ikan tuna sirip biru sepanjang waktu semakin berkurang.

53. Monarch Danaides
Monarch Danaides adalah jenis kupu-kupu dari keluarga nimfalid. Salah satu kupu-kupu yang paling terkenal di Amerika Utara. Di abad XIX perwakilan dari spesies ini ditemukan di Selandia Baru dan Australia. Untuk mempertahankan populasi kupu-kupu yang indah ini, usaha yang perlu dilakukan adalah melestarikan pohon cemara gunung dan hutan pinus di Meksiko sebagai habitat Monarch Danaides.

54. Solendon
Solendon adalah mamalia kecil yang berasal dari Kuba dan Hispanola. Makhluk ini sangat mirip dengan tikus, ia memiliki moncong panjang dan ekor bersisik. Namun, Solenodon memiliki moncong yang fleksibel sebagai kebalikan dari tikus kesturi.

Ciri khas lain dari hewan ini adalah bahwa hewan ini sangat beracun. Solenodon adalah satu-satunya mamalia yang dapat menyuntikkan mangsanya dengan bisa racun ular. Jadi yang terbaik adalah mundur jika Anda menemui makhluk ini, karena mereka akan jatuh lalu menggigit di atas topi Anda.


55. Kakapo
Kakapo adalah satu-satunya kakatua yang tak bisa terbang di planet ini. Sedangkan sepupu mereka melakukan perjalanan melalui udara, spesies ini memilih untuk berjalan kaki atau naik dari tempat satu ke tempat lainnya.

Burung ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan sering disebut sebagai burung beo hantu. Makhluk ini mendapat julukan dari bentuk cakram bulu di sekitar mata.
Burung beo ini juga ditetapkan sebagai burung beo terbesar dengan berat mencapai 8 kg.

56. Dugong 
Dugong adalah hewan laut besar yang sangat menyerupai Manatee. Sementara makhluk-makhluk sejenis yang berada dalam keluarga yang sama disebut Sirenia, mereka berbeda dari Manatee.

Dugong dapat ditemukan di perairan utara Australia dan ke dalam wilayah Indio-Pasifik. Mamalia ini memiliki tubuh abu-abu panjang dengan dayung seperti sirip ke arah kepala.

Ekor hewan ini terlihat mirip dengan ekor lumba-lumba. Juga, makhluk ini memiliki mulut yang keluar di samping dan berada dalam posisi yang lebih berbalik ke bawah, sehingga mudah untuk memakan rumput di kehidupan vegetatif dasar laut.


57.Monito Del Monte
Monito Del Monte adalah istilah Spanyol untuk "monyet kecil". Tapi nama ini menipu. Monito Del Monte sebenarnya adalah marsupial yang hidup di Chili dan Argentina.

Spesies mamalia ini dianggap punah lebih dari 11 juta tahun yang lalu. Namun, penjelajah modern menemukan makhluk ini di era modern.

Marsupial kecil ini memiliki tubuh tikus dengan bulu coklat dan besar, telinga runcing dan ekor panjang. Fitur yang membedakan hewan ini adalah matanya yang besar dan ia hidup di pohon-pohon di hutan hujan. Ekor panjang ini membantu ia untuk berayun dari cabang-cabang.


58.Ichthyophis Kohtaoensis
Ichthyophis Kohtaoensis adalah amfibi langka yang asli Kamboja, Laos dan Thailand. Makhluk ini memiliki tubuh seperti ular panjang dengan ekor runcing.

Reptil ini memiliki tubuh abu-abu gelap dengan perut kuning. Salah satu fitur yang membuat unik reptil ini adalah fakta bahwa ia memiliki dua otot yang mengontrol rahang.


59. Olm
Olm adalah amfibi yang berasal dari Eropa, terutama dapat ditemukan di Italia. Makhluk ini memiliki tubuh panjang berwarna putih, dengan empat kaki kecil. Sekilas terlihat sangat mirip dengan ular kecil.

Kadal ini menghabiskan hidupnya di gua-gua bawah tanah. Makhluk ini mempunyai mata yang tidak berkembang dan benar-benar buta. Walaupun Olm tidak dapat melihat bukan berarti tak berdaya. Olm mengkompensasi kekurangan penglihatan dengan pendengaran yang luar biasa dan indera penciuman.
60 . Lemur Bambu

Populasi : 100 hingga 160 ekor
Lemur Bambu memperoleh namanya karena rahang mereka yang kuat dan dapat mengunyah kerasnya tanaman bambu dapat ditemukan di Madagaskar, sebuah pulau di Afrika yang merupakan rumah bagi spesies-spesies yang terancam punah lebih banyak dari negara lain di dunia.

Lemur bambu sebenarnya diyakini telah punah selama hampir 50 tahun sebelum ditemukan kembali pada tahun 1972. Namun kepunahan mereka mungkin akan menjadi nyata sebab hutan hujan habitat mereka sedang ditebang dan dibakar untuk pertanian oleh manusia.

61. Liben Lark

 Populasi : 90-256 ekor
Burung Liben Lark hanya ditemukan di dataran selatan Ethiopia, dan bisa jadi burung pertama yang punah di Afrika. Populasinya turun sebesar 40% antara tahun 2007 dan 2009, dan berkat hilangnya habitat yang terutama disebabkan oleh ekspansi pertanian, spesies burung ini mungkin tidak akan bertahan lama.

62. Red River Giant Softshell Turtle

Populasi: 4 ekor
Kura-kura raksasa dengan tempurung lunak ini dapat mencapai berat hampir 300 pon, dengan tempurung sepanjang 40 inci. Ditemukan di Vietnam dan China, menurut dongeng warga setempat, kura-kura di Danau Hoan Kiem ini konon adalah dewa kura-kura emas yang juga dikenal sebagai Kim Qui. Namun karena perburuan dan perusakan habitat, penyu ini hampir punah dari alam liar. Dimana sekarang
hanya empat ekor yang tersisa di dunia, dan semuanya berada di kebun binatang.

63.  Seychelles Sheath-Tailed Bat

Populasi : <100 ekor dewasa
Kelelawar ini mendapatkan namanya dari membran tipis yang membentang di atas kaki belakangnya, memungkinkannya untuk melakukan aksi akrobat yang menakjubkan. Tapi ini rupanya tidak menghindarkan kelelawar ini dari spesies invasif dan perusakan habitat. Spesies ini sudah punah di beberapa pulau di Seychelles, negara kecil di Samudera Hindia, dan tanpa tindakan segera, kelelawar ini akan punah dari muka bumi.

64. Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus)

Double-banded Argus atau Kuau Bergaris Ganda (Argusianus bipunctatus) adalah satwa sejenis unggas yang dipercaya pernah hidup di Indonesia (Jawa dan Sumatera) dan Malaysia. Satwa bergenus sama yang masih ada hingga sekarang adalah Kuau Raja (Argusianus argus). Kuau Bergaris Ganda tidak pernah ditemukan di alam, deskripsinya didasarkan pada sejumlah buluyang dikirim ke London dan dipertelakan pada tahun 1871. IUCN memasukkannya dalam status punah. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Order: Galliformes.
Famili: Phasianidae. Genus: Argusianus. Spesies: Argusianus bipunctatus


65. Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni)

Verhoeven’s Giant Tree Rat (Papagomys theodorverhoeveni) adalah satwa dari famili (suku) tikus-tikusan (Muridae) yang pernah hidup di Pulau Flores, Indonesia. Binatang ini dinyatakan punah oleh IUCN pada tahun 1996. Namun para ahli meyakini satwa ini telah punah sekitar 1500 SM. Spesies ini hanya dikenal dari beberapa subfossil fragmen-fragmenyang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mammalia. Subkelas: Eutheria. Ordo: Rodentia. Famili: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Papagomys. Spesies: Papagomy theodorverhoeveni. Nama Binomial: Papagomys theodorverhoeveni (Musser, 1981)

66. Tikus Hidung Panjang Flores (Paulamys naso)

Seperti halnya Papagomy theodorverhoeveni, Tikus Hidung Oanjang Flores atau Flores Long-nosed Rat (Paulamys naso), satwa dari famili tikus-tikusan ini hanya dikenal dari beberapa subfossil fragmen-fragmen yang ditemukan di Pulau Flores, Indonesia.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mamalia. Infrakelas: Eutheria. Order: Rodentia. Keluarga: Muridae. Subfamili: Murinae. Genus: Paulamys. Spesies: Paulamys naso (Musser, 1986).
67. Ikan Pari Hiu

Ikan pari hiu di temukan di lautan indonesia timur Hewan itu di tangkap untuk memenuhi permintaan rumah makan.jumlahnya sekarang semakin berkurang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Burung Merah Marah?

Foto Lucu Artis Hollywood!